Jiwa Tatiek tidak akan pernah berhasil sampai akhir hidup Anda. Ine. Pada usia tahun, musisi legendaris ini tidak membantu dunia musik Indonesia, terutama untuk pemuda itu.

Pada tahun 2016, Pastpa, Pastpa, menyajikan sekelompok anak -anak bernama Dub Sinta. Proyek ini adalah ekspresi dari gambar CHR dari kecintaannya pada anak -anak dan kepedulian terhadap pengembangan musik mereka.

“Sekarang anak -anak kehilangan Qibl mereka. Kami membuat sekelompok 10 anak dan akhirnya, saya berbicara dengan pembicaraan, saya berbicara di Galenta Indonesia.

Proses album DAA tidak mudah. Titiekk Pusa mengklaimnya dengan sepenuh hati dan kerja keras saya, sementara dia tidak lagi muda. Tujuannya sebelum kematian adalah kematian untuk menyelesaikan album anak.

“Saya bekerja keras untuk menyelesaikan album ini. Saya berusia 79 tahun. Mampu melakukannya untuk anak -anak di sisa keberadaan saya,” katanya.

Titiekk Puspa lebih dari sekadar musik untuk dunia, tetapi ada tanggung jawab yang sangat baik untuk memiliki sekolah seni dan budaya untuk anak -anak miskin.

Mengajar seni untuknya bukan hanya pertanyaan teknis, tetapi desain menyentuh jiwa untuk menyentuh dan karakter.

“Saya ingin menjadi sekolah untuk seni budaya yang akan menjadi sekolah. Dengan anak -anak yang kurang memungkinkan. Semua hal ini dipasangkan. Apa artinya itu?” Katanya.

Titiekk Pusa pada hari Kamis, 10 April 202.2.225 pada usia 87 tahun pada usia 87 tahun. Perhadiahan kirinya telah meninggal setelah dua minggu pertumpahan darah lebih dari dua minggu.

Setelah menyanyikan Tanam Tan, Jumat, setelah Juktapa, setelah ia dimakamkan di kediamannya di Jakarta Selatan.

Almarhum ‘tils, Tuhan menginginkan, pisau aa1 dimakamkan di negara kereta. Terima kasih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *