Penyanyi Indonesia yang lebih padat, Tits Puspa, meninggal pada hari Kamis, 10 April 2025, di rumah sakit obat, Jakarta Selatan, pada usia 87 tahun. Meninggalkan sosok itu dengan hiburan dunia di negara itu sejak tahun 1950 -an meninggalkan kesedihan yang mendalam, tidak hanya untuk keluarga dan teman, tetapi juga untuk semua pecinta musik instruksi.
Selama karirnya, payudara Puspa dikenal sebagai sejumlah besar artis yang mengalami berbagai tahap sejarah negara itu. Dengan pekerjaannya, ia mengungkapkan nilai -nilai kemanusiaan, cinta dan kehidupan. Salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya adalah mencari Presiden Sopharno di istana negara bagian. Dalam sebuah wawancara dengan LIPUTAN6.com Mei 2022, Titec mengingat pengalaman langka dari kejutan dan kebanggaan.
Dia memberi tahu bagaimana Bong Carno, bentuk pemimpin tanah yang terkenal, memberikan apresiasi langsung untuk penampilannya. Pujian telah menjadi simbol Thanksgiving tertinggi untuk seorang aktor pada masanya dan membuat seumur hidup. Pertemuan istana, disebut bung karno lurus
Titos Puspa. (LIPUTAN6.com/FAIZAL FANANI)
Pertemuan Titece Puspa dengan Presiden Soparno menjadi kisah yang tidak bisa ia lupakan. Dalam sebuah wawancara dengan LIPUTAN6.com, Tatic mengatakan bahwa ia secara khusus dipanggil oleh Negara Bagian Proklamator. “Saya dipanggil di istana, saya kagum pada waktu itu, saya masih menggunakan pakaian, tetapi bukan pakaian seperti sekarang,” katanya.
Jika dia berkata, dia kagum pada bentuk Sukharno. “Cobalah sekarang bernyanyi. Tetapi pada saat itu aku tidak berani melihat wajahnya, Yesus, Gens sangat bangga menyambutnya ke istana.
Titos Puspa. (LIPUTAN6.com/FAIZAL FANANI)
Pertemuan bersejarah antara Tythec Puspa dan Presiden Sokarno menjadi salah satu momen paling tak terlupakan dalam hidup bagi guru. Dalam wawancaranya, Titieck ingat suka memuji penampilannya, tetapi ia juga ditunjuk untuk seorang penyanyi di istana. “Wow, suaramu halus, teluknya indah, kain pintar.
Pada saat itu, dia merasa tubuhnya buruk untuk mendengarkan pengakuan, karena dia tidak bisa percaya apa yang terjadi. Titec Puspa merasa bahwa dia terbang. “Aku pulang seperti terbang, terbang, terbang dengan nama, surga. Aku di rumah sebagai mimpi,” lanjutnya.