Brio.net – Era tahun 90 -an telah menjadi zaman keemasan untuk hiburan Indonesia, terutama di layar. Setiap malam, jutaan penonton yang setia melihat opera sabun lokal yang menghadirkan drama yang menarik banyak bintang terkenal.
Salah satu opera sabun yang menarik perhatian pada saat itu adalah sabun yang saya ingin pulang ke rumah siaran di SCTV pada tahun 1999. Ceritanya begitu kuat sehingga terkesan dalam ingatan publik, terutama karena didukung oleh kinerja Krisna Mukti dan Cornelia Agatha.
Dalam opera sabun ini, Krisna Mukti memainkan kiamat, sosok seorang pria yang terperangkap dalam dilema antara cinta dan kewajiban. Dia dicintai oleh Ranti, karakter yang diperankan oleh Cornelia Agatha, tetapi terpaksa menikahi Lilis karena kehendak orang tuanya.
Pada saat itu, chemistry antara Krisna dan Cornelia berhasil menarik masyarakat. Buat salah satu pasangan lambang di layar di era 90 -an.
Jadi apa potret lama mereka? Brio.net mengikuti berbagai sumber dari hari Rabu (9/4).
1. Potret ini menunjukkan saat -saat Lanti dan Wah, sebelum konflik besar di antara mereka.
2. Kedua mata mereka dipenuhi dengan emosi, memungkinkan masyarakat untuk bergabung dengan atmosfer.
3. Salah satu adegan legendaris adalah ketika wahyu itu terperangkap dalam dilema antara cintanya pada Landy dan desakannya pada orang tuanya yang ingin menikahi Lilith.
4. Potret Cornelia Agatha memiliki gaya rambut khas dari tahun 90 -an dan matanya yang sedih memang lambang.
5. Kimia yang membuat publik menyakitkan ketika kinerja berhasil belum tiba.
6. Setiap adegan intens dan penuh dialog, yang membuat sabun semakin dicetak di hati saya.
7. Meskipun hanya dari opera sabun, tampilan alami dan pesona yang mereka tunjukkan menjadikan pasangan itu salah satu duo paling lambang tahun 90 -an.
8. Sampai sekarang, nama -nama Krisna Mukti dan Cornelia Agatha masih terjebak dalam kenangan pecinta sabun Lawas.