UpdateNews – Ramadhan adalah bulan berkah bahwa umat Islam selalu menunggu di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, kami cepat, meningkatkan keterampilan kami, dan meningkatkan doa kami dan diri kami sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Ramadhan akhirnya meninggalkan perasaan yang dalam dan kerinduan dan mencapai akhir.

Di akhir Ramadhan, banyak orang sedih karena mereka perlu menghancurkan bulan suci ini. Keindahan ibadat, momen persatuan, dan suasana pengetahuan selama musim Ramadhan akan selalu diingat di dalam hati. Namun, pemisahan ini juga merupakan pengingat bahwa kami akan mempertahankan nilai -nilai kebaikan yang telah kami pelajari selama Ramadhan.

Sebagai bentuk hati yang memakan hati dan ekspresi, puisi berikut menyentuh hati pada akhir Ramadhan, penuh dengan pengetahuan dan doa, mengumpulkan briily.net dari Selasa (25/3) dari berbagai sumber. Puisi -puisi ini bisa menjadi ingatan dan ingatan tidak hanya di bulan suci, tetapi juga seluruh hidup kita untuk melanjutkan dengan benar. Selamat tinggal dengan Ramadhan

1. Ramadhan memiliki hati yang cerah, sekarang kita bersatu. Kita bisa memenuhi berkah Rabi lagi.

2. Cahaya Ramadhan bersinar terang, membawa kedamaian yang damai.

3. Bulan Suci jauh, hati yang menyedihkan terlihat seperti belas kasihan.

4. Udara malam mengalir, membawa dingin ke hati.

5. Malam Ramadhan penuh dengan doa, harapkan rado dari satu.

6. Suara Takbir dikombinasikan dengan Saihudu, untuk menahan hati di akhir zaman.

7. Cahaya bulan mulai turun, menerima pagi dengan harapan.

8. Malam terakhir doa, Rado diharapkan menjadi akhir dari waktu itu.

9. Tara bersinar di langit malam, perlahan -lahan bergabung dengan Ramadhan.

10. Mengingat dosa -dosa masa lalu, air mata jatuh di pipi. Kebijaksanaan Ramadhan

11. Hari pagi itu indah, bumi penuh berkah.

12. Break puasa, makanannya lezat.

13. Fajar dengan cahaya yang bersinar, menerangi pasien.

14.

15. Air mengalir ke kedinginan, makna Ramadhan. Kami akan selalu ingat, pengetahuan tentang puasa sepanjang hidup.

16. Bintang malam menerangi jalan yang cerah dan bercahaya.

17. Edjan tampaknya adalah suara Murdu, orang -orang diminta untuk bersabar.

18. Untuk membasahi bumi, mengurus hujan, iman yang ramah.

19. Gelombang dari pantai, membawa kedamaian ke hati.

20. Lampu malam bersinar, menerangi hati yang terkadang diingat. Berdoa Pantun di akhir Ramadhan

21. Hawa menari, membawa harapan di dalam hatinya.

22. Bunga melati cerah, aroma di pagi hari.

23. bulan sabit menghiasi malam itu, cahaya mengkilap indah.

24. Doa di akhir pelacuran, meminta pengampunan setiap saat. Ramadhan harus menjadi saksi, beribadah dengan setia di hati suci.

25. Berbisik untuk berdoa kepada hati, berharap untuk memberkati fana.

26. Di ujung Ramadhan suci, kami berdoa untuk hati hati.

27. Cahaya pagi menyentuh jiwa, yang berarti dalam doa penuh makna.

28. Langit biru menarik -menarik, dengan harapan yang tenang.

29. Doa doa yang serius, cinta dan harapan pengampunan.

30. Bulan Suci sudah lewat sekarang, meninggalkan tanda penuh. Doa kami dapat diterima oleh Yang Mahakuasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *