Aktor Dio Pakosadubaru mengungkapkan pengalaman pribadinya dua kali dalam menghadapi stroke. Meskipun dokter meresepkan tekanan darah seumur hidup, Tio memilih jalan yang berbeda.

Alih -alih mengikuti nasihat medis, Tio menginginkan cara alami. Dia mengonsumsi daun madu dan kelor, terutama setiap hari, terutama dengan berenang.

“Terima kasih, ada dua pukulan. Dokter merekomendasikan untuk membeli tekanan darah tinggi, tapi saya tidak menyukainya,” kata Dio ketika dia bertemu di daerah Tindon di Jakarta Selatan.

“Aku tidak makan obat apa pun setiap hari. Hanya madu dan kelor. Aku akan mencoba untuk terus pergi setiap hari,” tambahnya.

Dio mengatakan langkah pertamanya terjadi pada tahun 2020. Sejak itu, ia belum melakukan lebih banyak tes kesehatan atau belum minum obat seperti yang ditentukan oleh dokter. “2020, itu 5 tahun telah berlalu. Tidak, aku tidak menggunakan obat itu.”

Meskipun tidak menggunakan obat, Tio menyadari gejala hipertensi berulang. Mempertahankan diet dan beberapa batasan yang harus dihindari.

Saya menjelaskan, “Tubuhnya tidak diperbolehkan. Perut tidak boleh kosong. Jika perut kosong, ini seperti pergi ke bencana. Di masa lalu, serangan pertama saya terjadi karena perut kosong.”

Selain itu, Dio belajar mengelola perasaannya. Dia merasa bahwa kemarahan dan stres dapat menyebabkan pemulihan penyakit, jadi dia mencoba untuk diam dalam menangani situasi yang berbeda.

“Kemarahan juga dihindari. Namun, ada beberapa situasi yang tak terhindarkan. Para pemain terlambat, banyak hal. Tetapi dengan pengalaman stroke kemarin, saya harus mengurangi perasaan saya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *